LINTAS-BIINMAFFO,- Badan perencanaan penelitian dan pengembangan daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur melakukan uji coba aplikasi SISDALEV (Sistem Pengendalian dan Evaluasi).
Aplikasi SISDALEV adalah suatu sistim yang digunakan oleh perangkat daerah untuk menyampaikan dokumen RENSTRA dan RENJA secara online.
Aplikasi SISDALEV juga memudahkan Perangkat Daerah dalam menyampaikan dokumen RENSTRA dan RENJA dan akan terarsip secara digital sebagai backup data dan bisa diunduh kembali jika suatu saat diperlukan oleh perangkat daerah atau pihak lain.
Penggunaan aplikasi ini akan sangat membantu agar penyampaian dokumen RENSTRA dan RENJA sesuai dengan jadwal dan waktu sebagaimana telah diatur dalam peraturan menteri dalam negeri nomor 86 tahun 2017.
Menu-menu yang disiapkan pada aplikasi ini berfungsi untuk membantu Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) melakukan pengendalian, evaluasi, verifikasi, rekomendasi, umpan balik terhadap Renstra dan Renja perangkat daerah.
Melalui aplikasi ini diharapkan, mempermudah perangkat daerah dalam menyampaikan dokumen tepat waktu dan pelaksanaan pengendalian dan evaluasi oleh BAPELITBANGDA lebih cepat dan efektif.
Kepala Bidang Perekonomian, SDA, Infrastruktur dan pengembangan wilayah pada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten TTU, Vivia Beatrix Kumaat, S. Sos mengatakan, aplikasi SISDALEV akan digunakan dalam aksi perubahan kinerja organisasi untuk tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
“Jangka pendeknya yaitu menyediakan aplikasi digitalisasi sistem pengendalian dan evaluasi (SISDALEV) pada bidang perekonomian, SDA, infrastruktur dan pengembangan wilayah,”ujar Vivi begitu ia disapa, Senin (16/10).
Sementara jangka menengahnya, imbuh Vivi, menerapkan digitalisasi sistem pengendalian dan evaluasi pada bidang perekonomian SDA infrastruktur dan pengembangan wilayah. Sedangkan jangka panjangnya mewujudkan optimalisasi sistem pengendalian dan evaluasi.
Menurutnya, manfaat aksi perubahan yang ingin dicapai dari sistim pengendalian dan evaluasi dengan membuat aplikasi SISDALEV adalah bagi Unit Kerja, Perangkat Daerah dan Masyarakat.
Ia menjelaskan, untuk Unit Kerja yaitu meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas pada badan perencanaan penelitian dan pengembangan daerah dalam penyelenggaraan pengendalian dan evaluasi dokumen Renstra dan Renja perangkat daerah, mengendalikan dan mengevaluasi dokumen Renstra dan Renja dapat menjadi lebih cepat dan lebih efektif dengan menggunakan aplikasi SISDALEV, meningkatkan capaian target kinerja badan perencanaan penelitian dan pengembangan daerah dalam pengkoordinasian penyusunan dokumen Renstra dan Renja berjalan cepat waktu, melaksanakan pemantauan yang riil terhadap rencana strategis dan rencana kerja perangkat daerah.
Sedangkan untuk Perangkat daerah yakni, meningkatkan kualitas dokumen Renstra dan renja oleh perangkat daerah, meningkatkan hubungan yang sinergi dalam pelaksanaan penyusunan dokumen Renstra dan Renja perangkat daerah, mengurangi pekerjaan manual yang memakan waktu, melaksanakan pemantauan yang real time oleh pimpinan perangkat daerah terhadap kinerja staf dan mengukur pencapaian tujuan dengan menggunakan SISDALEV yang memungkinkan akuntabilitas yang lebih baik.
“Sementara untuk masyarakat yakni, menyediakan data Renstra dan renja perangkat daerah secara transparan dan akuntabel serta dapat digunakan sebagai backup database yang dapat diunduh kembali jika suatu saat diperlukan oleh para pihak yang membutuhkan, menyediakan layanan informasi publik atas perencanaan pembangunan daerah secara transparan dan akuntabel kepada pihak-pihak yang berkepentingan,”imbuhnya.
Lanjut Vivi bahwa, dalam upaya meningkatkan capaian kerja organisasi khususnya pada badan perencanaan penelitian dan pengembangan daerah (Bapelitbangda), perlu diterapkan terobosan inovasi digitalisasi optimalisasi penyusunan rencana strategis dan rencana kerja perangkat daerah melalui digitalisasi SISDALEV, untuk mewujudkan peningkatan capaian kerja organisasi di masa yang akan datang secara berkelanjutan sehingga tercapai sasaran perubahan organisasi yang diharapkan.
Capaian kerja organisasi mencakup tiga ruang lingkup yang akan dilaksanakan dalam aksi perubahan yakni aksi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Jangka pendeknya, tukas Vivi, yakni pembentukan tim kerja, pembentukan forum komunikasi antar staf perencanaan pada setiap perangkat daerah, perancangan desain fitur dan kelengkapan aplikasi SISDALEV, pelaksanaan koordinasi dengan stakeholder, pembuatan aplikasi SISDALEV, pelaksanaan uji coba penerapan aplikasi SISDALEV, pelaksanaan evaluasi dan penyempurnaan aplikasi SISDALEV, penetapan penggunaan SISDALEV dengan SK sekretaris Daerah, pengusulan rencana anggaran untuk penerapan aplikasi SISDALEV pada tahun anggaran 2024.
Jangka menengahnya yakni pengembangan aplikasi SISDALEV, pelaksanaan sosialisasi tentang aplikasi SISDALEV, bimtek tim penyusun Renstra dan Renja pada tiap perangkat daerah, pelaksanaan evaluasi hasil penerapan dan penyempurnaan aplikasi SISDALEV, penyusunan rencana anggaran untuk pengembangan dan penerapan lanjutan aplikasi SISDALEV pada tahun anggaran 2025.
“Jangka panjangnya yakni pengembangan dan penerapan aplikasi SISDALEV secara berkelanjutan, pelaksanaan evaluasi untuk penyempurnaan dan pengembangan aplikasi SISDALEV secara berkelanjutan, penyusunan rencana kegiatan dan anggaran kegiatan untuk tahun 2026 dan seterusnya secara berkelanjutan,“pungkas Vivi.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten TTU, Salvatore Lake mengatakan mendukung Ibu Vivia Beatrix Kumaat peserta diklat Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) tahun 2023, yang telah menyiapkan aksi perubahan kinerja organisasi dengan judul “Optimalisasi Penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Perangkat Daerah Secara Digital Melalui Sistem Pengendalian dan Evaluasi (SISDALEV) pada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara.
“Kami tentunya sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan karena hal ini akan sangat membantu kinerja kami di Bapelitbangda terutama untuk melakukan evaluasi terhadap perangkat daerah yang selama ini merupakan tugas kami. Di era digitalisasi ini kita berharap bahwa semakin efisien dan efektif di dalam pencapaian kinerja kita. Oleh karena itu apa yang sudah dirumuskan oleh Ibu vivia sangat positif dan kami terus mendukung agar aplikasi SISDALEV bisa diterapkan sehingga menjadi satu bahan evaluasi terhadap kinerja perangkat daerah untuk perbaikan kedepan,“ungkapnya.
Dukungan yang sama juga disampaikan kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten TTU Drs. Kristoforus Ukat.
“Sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten TTU, saya mendukung sepenuhnya aplikasi yang dibuat pada aksi perubahan diklat PIM 3 Ibu Vivia dengan harapan jangka menengah (tahun 2024) sudah dapat dilauching dan digunakan,”tukasnya.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat