LINTAS BIINMAFFO,- Banjir yang melanda Desa Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada 22-23 Februari 2025 menyebabkan kerugian besar bagi kelompok tani (Poktan) Sehati.
Tanaman hortikultura, peralatan pertanian, serta perabotan rumah tangga hanyut terbawa arus.
Sebagai bentuk respons cepat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTU menyalurkan bantuan untuk membantu meringankan beban para petani terdampak.
Kepala BPBD TTU, Okto Nule, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan berupa dua karung beras, satu buah fiber berkapasitas 2.200 liter, satu unit genset, serta berbagai peralatan pertanian dan rumah tangga.
“Bantuan ini memang tidak bisa sepenuhnya menggantikan kerugian yang dialami, tetapi diharapkan bisa meringankan beban kelompok tani Sehati akibat bencana banjir ini,” ujar Okto Nule, Jumat (28/2).
Respons cepat dari BPBD TTU ini disambut baik oleh Ketua Poktan Sehati, Banopo, Frater Herman Ginting.
Ia mengungkapkan rasa syukur atas perhatian yang diberikan pemerintah daerah.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada BPBD TTU, Dinas PUPR, serta Bapak Bupati dan Wakil Bupati yang langsung merespons laporan kami. Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang terdampak langsung oleh banjir,” kata Frater Herman.
Senada dengan itu, Kepala Desa Tublopo, Dorotea Naikosat, juga mengapresiasi langkah cepat BPBD dalam menangani dampak bencana di wilayahnya.
“Kami berterima kasih karena laporan kami langsung ditindaklanjuti. Pihak BPBD turun langsung melakukan survei ke lokasi sebelum menyalurkan bantuan. Ini sangat membantu warga kami,” ujar Dorotea.
Dorotea menjelaskan bahwa pihak desa segera melaporkan kejadian banjir ke BPBD begitu melihat dampaknya terhadap lahan pertanian warga.
“Kami tidak tinggal diam. Begitu banjir terjadi, kami langsung membuat laporan dan bersyukur BPBD cepat merespons dengan melakukan survei. Kini, bantuan pun sudah kami terima,” tambahnya.
Banjir yang terjadi di Desa Tublopo menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana bagi para petani, terutama dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem.
Pemerintah daerah pun terus berupaya menanggulangi dampak bencana dengan berbagai bantuan serta solusi jangka panjang untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian di TTU.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat