Bupati TTU Resmikan Program Air Bersih Kita Bantuan Yayasan Bantu Indonesia Bersama

LINTAS-BIINMAFFO, – Bupati Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur Drs. Juandi David meresmikan Program Air Bersih Kita bantuan tanggung jawab sosial dan dukungan dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang dikelola Yayasan Bantu Indonesia (BIB), Kamis (18/1/2024). Hadir pada kesempatan peresmian tersebut Bupati Timor Tengah Utara, perwakilan dari Yayasan Bantu Indonesia, PT. Sarana Multi Infrastruktur, kepala perangkat daerah terkait, Camat Insana Utara, Kepala Desa Humusu Wini dan warga masyarakat RT 20 dan 21 Desa Humusu Wini.

Elvika Yulita Putri selaku Perwakilan Yayasan Bantu Indonesia pada acara tersebut mengatakan bahwa bantuan sumur bor ini merupakan bantuan CSR dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang merupakan mitra dari Yayasan Bantu Indonesia.

Elvika Yulita Putri selaku Perwakilan Yayasan Bantu Indonesia saat menyampaikan sambutan (18/1/2024).

Selanjutnya ia menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dari Yayasan Bantu Indonesia untuk warga masyarakat Desa Humusu Wini Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara yang sudah cukup lama tidak menikmati air bersih.

Sementara itu Muhammad Sapuri dari PT. Sarana Multi Infrastruktur menyampaikan bahwa PT. Sarana Multi Infrastruktur ini merupakan BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang berkantor di Jakarta. Setiap tahunnya PT. SMI menyalurkan bantuan dana CSR untuk membantu masyarakat Indonesia terutama yang terkena dampak bencana ataupun yang mengalami kekurangan air bersih seperti di Desa Humusu Wini ini.

Bupati Timor Tengah Utara Drs. Juandi David mengawali sambutannya dengan menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Bantu Indonesia Bersama dan PT. Sarana Multi Indonesia yang telah memberikan bantuan sumur bor kepada masyarakat Desa Humusu Wini Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara.

Bupati TTU, Drs. Juandi David secara simbolis menerima bantuan sumur bor dari pihak PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang dikelola oleh Yayasan Bantu Indonesia (18/1/2024).

Lanjut Bupati Juandi bahwa curah hujan di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara setiap tahunnya hanya berkisar 3 bulan saja, itupun intensitasnya sangat rendah. Apalagi di wilayah pantai utara ini bahkan tidak mencapai 3 bulan tetapi hanya 2 bulan saja menikmati hujan. Hal ini sangat berdampak pada ketersediaan air baku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. “Melalui kesempatan ini saya berharap yayasan Bantu Indonesia Bersama dan PT. Sarana Multi Indonesia dapat membantu di desa yang lainnya di Kabupaten Timor Tengah Utara yang mengalami kondisi yang sama melalui bantuan CRS PT. SMI dengan membangun lagi sumur bor“, pintanya.

Penulis/Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *