Tim Tanggap Insiden Siber TTU Terbentuk, Perkuat Keamanan Digital Daerah

KEFAMENANU NEWS,– Dalam era digital yang terus berkembang pesat, ancaman kejahatan siber menjadi tantangan baru yang membutuhkan penanganan cepat dan terkoordinasi. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur, menjadi salah satu daerah yang tanggap dan proaktif dalam menghadapi isu ini dengan membentuk Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Kabupaten TTU.

Pembentukan tim tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Timor Tengah Utara Nomor 346/KEP/IX/2025 tanggal 16 September 2025, tentang Pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) Kabupaten TTU.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Kabupaten TTU, Drs. Kristoforus Ukat,M.M melalui Kepala Bidang Persandian dan Statistik, Guido Valadares, S.Sos, menjelaskan, bahwa TTIS dibentuk untuk menangani berbagai insiden keamanan siber di lingkungan pemerintah daerah.

Foto : Kepala Bidang Persandian dan Statistik pada Dinas Kominfotik Kab. TTU, Guido Valadares, S.Sos.

Dalam dunia yang semakin digital, keberadaan Tim Tanggap Insiden Siber sangat penting dan strategis untuk memastikan keamanan serta integritas sistem informasi pemerintah daerah. Tim ini menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan informasi dari ancaman dan serangan siber,” ungkap Guido.

Menurutnya, ruang lingkup tugas TTIS meliputi penanganan insiden siber, analisis risiko, edukasi dan pelatihan, serta koordinasi lintas sektor dengan instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi serangan siber.

Guido juga menambahkan, pihaknya mengapresiasi perhatian dan dukungan penuh Bupati Timor Tengah Utara, Falent Kebo, terhadap pembentukan tim ini.

Dengan adanya keputusan Bupati ini, kita memiliki dasar administratif yang konkret dan final. Tim TTIS akan proaktif dalam mengelola insiden siber, melakukan pemantauan aktivitas dunia maya, serta berkolaborasi dengan Polres TTU dan Kejaksaan Negeri Kefamenanu dalam analisis bukti digital forensik,” jelasnya.

Selain melakukan penanganan insiden, TTIS juga akan berperan aktif dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, guna meningkatkan kesadaran akan bahaya dan dampak dari serangan siber.

Kami ingin masyarakat, terutama anak muda, lebih bijak dan waspada dalam menggunakan media digital agar tidak menjadi korban maupun pelaku kejahatan siber,” tambah Guido.

Dengan terbentuknya Tim Tanggap Insiden Siber ini, Pemerintah Kabupaten TTU menunjukkan komitmennya untuk menghadapi tantangan era digital secara profesional dan terukur, demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang aman, andal, dan berintegritas di ruang siber.

Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *