LINTAS-BIINMAFFO,- Bupati TTU, Drs. Juandi David memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Pendapatan Asli (PAD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) untuk kondisi sampai dengan Bulan April tahun 2023, Selasa (9/5/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 10.00 wita tersebut bertempat di aula ruang rapat lantai 2 Kantor Bupati TTU. Mendampingi Bupati TTU, Drs. Juandi David saat memimpin rapat, yakni Sekda TTU, Fransiskus Bait Fay, S.Pt., M.Si., dan Kepala Bapenda Kabupaten TTU, Jufentius B. Kabelen, SE.
Hadir dalam rakor yang dilaksanakan hingga pukul 13.30 wita, yakni para pimpinan OPD Lingkup Pemkab TTU pengelola penerimaan daerah.
Dalam rapat yang dilaksanakan selama kurang lebih tiga jam tersebut, para pimpinan dan perwakilan OPD yang hadir diberi kesempatan untuk menyampaikan usul dan saran serta kendala dan hambatan dalam upaya pencapaian PAD.
Bupati TTU Drs. Juandi David menegaskan, bahwa target PAD untuk tahun 2023 sebesar Rp.60 miliar. Harus bisa tercapai 100 persen. Mengenai target tersebut, maka orang nomor satu di bumi Biinmaffo ini menyampaikan langkah-langkah strategis demi proses realisasi PAD yang maksimal dan efektif kepada pimpinan OPD yang hadir.
Bupati pasangan Wakil Bupati TTU, Drs. Eusabius Binsasi ini menjelaskan bahwa ada OPD yang sudah maksimal dalam pencapaian PAD namun ada yang belum maksimal. Untuk itu, perlu duduk bersama pihak Bapenda TTU satu bulan sekali guna membahas secara tuntas dan mencari solusi dari apa yang menjadi persoalan dan kendala yang dihadapi setiap OPD dalam memaksimalkan PAD.
“Terima kasih kepada OPD dan perwakilan setiap OPD yang hadir untuk evaluasi PAD. Kita harus konsentrasi. OPD harus ada kegiatan untuk genjot PAD. Kalau hanya terima gaji dan tidak ada kegiatan maka bubar saja. Apa yang menjadi persoalan harus segera dibenahi,” ujar Bupati Juandi sembari menegaskan bahwa para pimpinan OPD harus segera malakukan rapat dengan staf untuk tindaklanjuti.
Sementara itu, Sekda TTU Fransiskus Bait Fay S.Pt., M.Si menambahkan, bahwa postur pengganggaran sudah ditetapkan dengan target PAD sebesar Rp. 60 miliar untuk tahun 2023. Karena itu, merupakan suatu kewajiban mutlak bagi pemda untuk bisa memenuhi target tersebut. Jika tidak mencapai target, maka akan mengalami kesulitan dalam proses belanja daerah.
Mantan Kepala Dinas Peternakan TTU ini menyarankan kepada setiap OPD agar sebelum mengadakan pertemuan dan evaluasi umum tingkat Pemda TTU, maka terlebih dahulu perlu melakukan evaluasi setiap minggu di tiap-tiap OPD. Harus ada tim kecil di setiap OPD dan tidak bisa hanya mengandalkan Kepala Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi saja namun harus melibatkan staf yang ada. “Harus maksimalkan sumberdaya di setiap OPD untuk PAD,” tegasnya.
“Hal yang berikut juga tentang bagaimana dapat potensi PAD yang baru. Sudah ada UU nomor 1 tahun 2022. Maka segera inventarisir potensi PAD yang ada di TTU untuk diusulkan dan kemudian ditampung ke Bapenda. Harus dirumuskan oleh Tim di masing-masing OPD. Ini harus ada langkah ekstra dengan gerak cepat pacu PAD,” ujar Sekda Frans Fay sembari menegaskan bahwa di triwulan 3 bulan september 2023 PAD sudah harus mencapai 90 persen. Pastikan masuk ke kas daerah untuk merencanakan belanja.
Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat.