KEFAMENANU NEWS,- Setelah sukses meraih penghargaan, pemenang film terbaik dalam Flobamora Film Festival kategori pelajar, Film Orientasi besutan sutradara muda asal Timor Tengah Utara, Yohanes Juan Bimo Elu kembali melangkah ke kancah nasional.
Film berjudul Orientasi akan diikutsertakan dalam Festival Film Sinema Akhir Tahun 10 yang diselenggarakan Perhimpunan Mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta, Solo, Jawa Tengah.
Film yang mengangkat lanskap Timor dan kisah kehidupan dalam asrama calon biarawan itu, menjadi satu film yang unik dari segi cerita.
Juan sapaan akrab Yohanes Juan Bimo Elu, sutradara muda, pelajar asal SMKS Katolik Kefamenanu ini tidak hanya memberikan masalah dalam filmnya, tetapi juga mengangkat memori yang menjadi sebuah jalan penyembuhan luka dan trauma.
“Film ini saya buat dengan teman-teman di Komunitas Film Kefaska, Jurusan Broadcasting dan Perfilman SMKS Katolik yang terinspirasi dari cerita dan sumber berita melalui riset. Saya ingin film ini menjawab pertanyaan, kegelisahan dan tentu menyembuhkan trauma dari teman-teman yang pernah mengalami kekerasan di dalam asrama. “

Bagi Juan, film ini tidak untuk menyudutkan lembaga atau organisasi tertentu, melainkan sebuah pelajaran untuk mengakui dan menyadari serta media memperbaiki persoalan yang saat ini terjadi.
Film Orientasi akan mewakili film karya asal Nusa Tenggara Timur yang berkompetisi di kancah nasional. Tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi orang-tua serta keluarga besar SMKS Katolik Kefamenanu, Timor Tengah Utara.
Festival Film Sinema Akhir Tahun 10 sedianya akan digelar pada tanggal 12-14 November 2025. Festival bergengsi di Jawa ini telah diselenggarakan selama 10 tahun dan tahun memilih 4 film karya pelajar dari ratusan film yang diseleksi, salah satunya film Orientasi karya sutradara Yohanes Juan Bimo Elu dan diproduseri oleh Melania Hania.
Kepala sekolah SMKS Katolik Kefamenanu, Yanuarius Bere Kehi, SE, Gr merasa bangga dan mengapresiasi karya pelajar yang tembus ke kancah nasional.

“Untuk kedua kalinya, sekolah kami, SMKS Katolik Kefamenanu masuk ke layar pelajar nasional. Sebelumnya di Festival Film dokumenter di Jogja, dan kali ini ada lagi di ISI Surakarta. Kami bangga dengan prestasi anak-anak ini.”
Selain dukungan datang sekolah dan komunikasi film intra sekolah, dukungan penuh juga diberikan oleh teman-teman Komunitas Film Kupang yang secara teknis telah mendaftarkan film ini ke Festival bergengsi ini.
“Ini menjadi kesempatan luar biasa bagi saya dan teman-teman untuk belajar. Penikmat film di NTT mungkin masih sedikit. Namun melalui karya-karya kecil ini bisa menjadi inspirasi serta membangun ekosistem baru bagi dunia perfilman di Flobamora, khususnya di TTU.” kata Juan Elu.
Terpisah, Wakil Bupati TTU, Kamillus Elu, S.H., saat diwawancarai media ini memberikan epresiasi tinggi untuk Film Orientasi besutan sutradara muda asal Timor Tengah Utara, Yohanes Juan Bimo Elu yang akan melangkah ke kancah nasional.
Menurut Wabup TTU, Film Orientasi sempat sukses meraih penghargaan sebagai pemenang film terbaik dalam Flobamora Film Festival kategori pelajar tingkat provinsi NTT di Kupang.
Wabup TTU mengaku siap mendukung karya perfilman pelajar dari Kabupaten TTU yang akan tayang di tingkat nasional. “Sebagai orang tua, tentu kita siap mendukung untuk akomodasi. Kita juga akan membangun koordinasi dengan berbagai pihak karena ini kan membawa nama sekolah, daerah NTT dan TTU,” Pungkasnya.
Wabup Kamillus mengharapkan, Film Orientasi kiranya bisa menjadi inspirasi bagi kaum muda pelajar lainnya di Kabupaten TTU dan provinsi NTT dan nasional secara umum di kalangan pemuda maupun pelajar untuk terus berkarya di dunia perfilman.
Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat
