LINTAS BIINMAFFO,- Atase Pendidikan Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia untuk Timor Leste, Prof Ikfan Haris mengunjungi Universitas Timor (Unimor), Senin (17/4/2023).Salah satu tujuan kunjungan tersebut, yakni untuk membahas terkait kerjasama antara Unimor dan 16 perguruan tinggi yang ada di Timor Leste.
Kedatangan Atase Pendidikan Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia untuk Timor Leste, Prof Ikfan Haris disambut baik Rektor Unimor, Dr. Ir Stefanus Sio M.P bersama jajaran. Wakil Rektor I Bidang Akademik Unimor, Dr. Yoseph Nahak Seran, S.Pd., M.Si., saat diwawancarai media ini melalui sambungan telepon usai pertemuan bersama Atase Pendidikan Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia untuk Timor Leste, Prof Ikfan Haris dan Rektor Unimor, Dr. Ir Stefanus Sio M.P, menjelaskan, kedatangan Atase Pendidikan Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia untuk Timor Leste, Prof Ikfan Haris ke Unimor untuk membuka ruang kerjasama antara Unimor dengan 16 perguruan tinggi yang ada di Timor Leste.
Menurut catatan Prof Ikfan, kata Yoseph Nahak, baru satu perguruan tinggi di Timor Leste yang telah membangun kerjasama dengan Unimor. Untuk itu, perlu diikuti perguruan tinggi lainya yang berada di Timor Leste.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Yos Nahak, begitu akrab disapa, menghasilkan kesepakatan bersama bahwa Kedatangan Atase Pendidikan Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia untuk Timor Leste, Prof Ikfan Haris akan memfasilitasi rencana kerjasama antara 16 perguruan tinggi yang ada di Timor Leste dengan Unimor.
“Beliau (Prof Ikfan) juga sudah menghubungi stafnya di Kedutaan untuk membuat surat ke 16 Rektor yang ada di Timor Leste untuk segera menentukan schedule untuk membahas MoU dengan Unimor,” jelasnya.
Kesepakatan yang kedua, jelas Yos Nahak, yakni terkait partisipasi Unimor dalam pameran pendidikan di Distric Oecusse-RDTL Timor Leste yang akan dilaksanakan pada bulan Mei 2023 mendatang. Unimor akan menampilkan hasil-hasil di bidang pendidikan yang sudah dilakukan oleh para Dosen di Unimor. “Telah direspon dan disetujui oleh Pak Rektor Unimor dan siap untuk mengikuti pameran pendidikan di Timor Leste,” ungkapnya.
“Dalam pameran tersebut, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia untuk Timor Leste akan memberikan ruang kepada Unimor untuk memberikan sosialisasi dan promosi kampus Unimor di pemerintah Timor Leste khususnya di Distric Oecusse,” ujarnya. Selain pameran pendidikan, Unimor juga akan membuat format bagaimana skema riset kolaborasi dengan Timor Leste.
Lebih lanjut Yos Nahak menjelaskan, kesepakatan yang ke tiga terkait rencana riset kolaborasi Internasional Unimor dengan Timor Leste. “Ini skema riset yang ditawarkan oleh Atase Pendidikan tadi kepada kami di Unimor untuk bisa berkolaborasi dengan perguruan tinggi yang ada di Timor Leste untuk melakukan reset,” paparnya.
“Tawaran pertama kita lebih mengarahkan ke fakultas ekonomi karena permintaan dari Atase Pendidikan lebih khusus ke bagaimana riset kolaborasi internasional Unimor khususnya Fakultas Ekonomi dengan Timor Leste.Ini juga sudah kita respon dan pak rektor juga diskusikan dengan Dekan Ekonomi untuk tindaklanjuti,” tambahnya
Kesepakatan yang ke-empat, yakni terkait rencana membuka mahasiswa Internasional. “Unimor diberi peluang untuk bagaimana membuka kehadiran mahasiswa dari timor leste untuk kuliah di Unimor dengan (Sistem) partnership scholarship. Jadi dilakukan upaya untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah Indonesia untuk bisa mensuport kehadiran mahasiswa dari Timor Leste. “Unimor sebagai perguruan tinggi yang ada di perbatasan secara makro membawa nama Indonesia sehingga kehadiran mahasiswa Timor Leste akan membawa dampak signifikan akreditasi Universitas Timor ke depannya,” tutupnya.
Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat