Bunda PAUD Ajak Bapak Ibu Guru Selaraskan Pembelajaran PAUD-SD

LINTAS BIINMAFFO,- Bunda PAUD Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Dra. Elvira Bertha Maria Juandi Ogom mengajak bapak ibu guru menyelaraskan pembelajaran dari PAUD ke SD.

Ajakan ini disampaikan Elvira, demikian biasa disapa saat membawakan materi pada kegiatan Sosialisasi Perdirjen 7372 Tahun 2023 Model Kompetensi Kepala Sekolah dan Kegiatan Berbagi Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) IGTKI – PGRI TTU, Rabu (9/5).

Membawakan materi dengan judul “Bagaimana Membangun Lingkungan Belajar Mendukung Transisi PAUD-SD”, Elvira menyampaikan bahwa, transisi PAUD-SD bukanlah masa yang mudah bagi anak, karena terdapat berbagai tuntutan antara di PAUD dengan SD.

Peraturan dan kebijakan di PAUD, kata Elvira, berbeda dengan SD, sehingga anak dituntut untuk dapat melakukan berbagai penyesuaian secara cepat dan tepat yang kemudian memunculkan tekanan bagi anak.

Lingkungan belajar yang mendukung penguatan transisi PAUD-SD adalah lingkungan belajar yang mampu membangun jembatan yang layak agar anak didik dapat aman dan nyaman berjalan hingga mencapai kesiapannya bersekolah.

Transisi PAUD-SD memang perlu untuk bagaimana bapak ibu guru memahami untuk menyelaraskan pembelajaran dari PAUD ke SD itu seperti apa,” kata Elvira, Rabu.

Bunda PAUD TTU saat berdiskusi dengan beberapa guru di sela-sela kegiatan, yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati TTU, Rabu (9/5/2024).

Elvira dalam materinya, menitikberatkan 3 hal yang mendukung transisi PAUD-SD.

Pertama, bapak ibu guru dapat melakukan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.

Kedua, bahwa bapak ibu guru dapat menanamkan kemampuan fondasi pada muatan pembelajaran.

Enam (6) fondasi tersebut yakni, mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa yang memadai, kematangan emosi yang cukup untuk berkegiatan di lingkungan belajar, pemakaian terhadap belajar yang positif, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri dan kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar.

Ketiga, terkait dengan bapak ibu guru melakukan assesmen yang otentik kepada peserta didik, karena di SD tidak semua anak-anak melalui PAUD. Ada yang melalui PAUD, ada yang langsung SD.

Jadi masih ada perbedaan maka betul-betul perlu ada penyelarasan antara Guru PAUD dan SD,” kata Elvira.

Bapak ibu guru, imbuh Elvira, harus banyak belajar supaya bisa menghindari miskonsepsi saat penerimaan siswa baru agar tidak langsung memperlakukan membaca, menulis dan berhitung (Calistung), tetapi terlebih dahulu menanamkan 6 fondasi dasar yang ada di PAUD sehingga saat beralih ke SD, mereka tidak ragu lagi tetapi memiliki kemampuan dasar yang menjadi kunci keberhasilan anak-anak.

Ini sangat penting untuk menghindari miskonsepsi guru Paud dan SD karena bapak ibu guru SD tahunya, anak-anak sudah lancar Calistung padahal tidak. Ini yang harus disesuaikan dengan tumbuh kembang anak itu sendiri,” pungkasnya. 

Penulis : Lius Salu
Editor    : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *