LINTAS BIINMAFFO,- Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Yoseph Falentinus Delasalle Kebo, menegaskan pentingnya peningkatan etos kerja dan disiplin di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Daerah TTU.
Hal ini disampaikannya dalam acara pisah sambut Bupati dan Wakil Bupati di halaman Kantor Bupati TTU, Senin (3/3).
Bupati Falen menyoroti kebijakan pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat yang mengharuskan ASN untuk bekerja lebih efektif dan efisien.
Menurutnya, kondisi ini menuntut seluruh aparatur agar lebih disiplin dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.
“Situasi saat ini memaksa kita untuk menyesuaikan diri. Saya minta seluruh ASN meningkatkan etos kerja dan disiplin. Setiap kegiatan harus tepat waktu, saya tidak akan menunggu. Jika jadwal dimulai pukul 07.00, saya akan mulai pukul 07.00, begitu juga dengan jadwal lainnya,” ujar Bupati Falen dengan tegas.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa ASN adalah garda terdepan dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Oleh karena itu, semangat kerja dan tanggung jawab harus menjadi prioritas utama.
“Siapa lagi yang diharapkan masyarakat kalau bukan kita? Mari kita bersama-sama membangun TTU agar lebih maju,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Falen juga meminta percepatan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agar program pembangunan bisa segera dijalankan.
Ia mengingatkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memiliki semangat dalam membangun daerah, karena tanpa dukungan ASN, kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Kamilus Elu tidak akan berjalan maksimal.
“Saya dan Pak Kamilus sehebat apapun, jika tidak didukung oleh ASN, maka kami hanya akan berjalan sendiri,” tegasnya.
Menepis isu politik di lingkungan birokrasi, Bupati Falen menegaskan bahwa tidak ada lagi kubu-kubu dalam pemerintahan. Semua ASN memiliki tanggung jawab yang sama untuk membangun TTU.
Ia pun memastikan sistem merit akan diterapkan dalam pengisian jabatan, sehingga posisi strategis diberikan kepada mereka yang benar-benar memiliki kompetensi.
“Kita akan menerapkan sistem yang adil. Tidak ada lagi kedekatan politik dalam penempatan jabatan. Yang mampu, kita beri kesempatan. Yang belum waktunya, bersabar dulu,” jelasnya.
Selain itu, Bupati Falen juga memberikan peringatan kepada kepala desa dan lurah agar tidak menyalahgunakan anggaran yang telah diberikan untuk pembangunan di wilayah masing-masing.
Ia menegaskan akan memantau kinerja mereka dan tak segan-segan mencopot jika ditemukan penyalahgunaan wewenang.
“Saya akan berikan porsi yang sama untuk semua. Tidak ada dendam politik, tetapi saya minta kerja sama yang baik. Jika ada kepala desa atau lurah yang menyalahgunakan amanah, saya akan ganti dengan penjabat baru,” tandasnya.
Menutup pidatonya, Bupati Falen menyampaikan apresiasi kepada mantan Bupati Juandi David dan mantan Wakil Bupati Eusabius Binsasi atas kerja keras mereka selama masa jabatan, terutama di tengah tantangan pandemi COVID-19.
“Empat tahun satu hari bukan waktu yang mudah, apalagi dengan adanya pandemi. Tapi mereka tetap menjalankan tugas dengan baik. Pemkab TTU ini adalah rumah bagi bapak berdua, dan kami akan selalu meminta masukan serta doa untuk melanjutkan kepemimpinan ini,” pungkasnya.
Dengan komitmen untuk meningkatkan disiplin kerja dan efektivitas birokrasi, kepemimpinan Bupati Falen dan Wakil Bupati Kamilus Elu diharapkan mampu membawa TTU ke arah yang lebih maju dan sejahtera.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat
