LINTAS-BIINMAFFO,- Pemerintah Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur mengapresiasi PT Bank BRI Cabang Kefamenanu yang memberikan bantuan berupa alat kesehatan Antropometri KIT untuk mencegah stunting di daerah itu.
“Kami mengapresiasi kepada BRI Cabang Kefamenanu yang memiliki kepedulian untuk bersama-sama dengan Pemerintah Kecamatan Bikomi Tengah dalam mencegah stunting di Bikomi Tengah,” kata Camat Bikomi Tengah, Markus Nesse, Rabu (24/1/2024) di sela-sela kegiatan BRI Peduli di Kantor Camat Bikomi Tengah.
Markus pada kesempatan itu menyebut, Kecamatan Bikomi Tengah penyumbang stunting tertinggi ke dua di Kabupaten TTU. “Tahun 2022 ada 41,1 persen anak-anak di KecamatanBikomi Tengah alami stunting. Akan tetapi di bulan operasi timbang (BOT) Agustus 2023 turun menjadi 37,29 persen,” ujarnya.
Markus menuturkan, saat ini pihaknya membangun kolaborasi bersama Forkopimcam, para kepala desa, Puskesmas dan kader posyandu untuk bersama-sama menurunkan angka stunting di tahun 2024. “Kita segera canangkan untuk pembentukan BOT untuk bulan Februari. Semoga angka stunting menjadi turun lagi,“tukasnya.
Kepala Puskemas Nimasi, Nunci Giri memaparkan data stunting tingkat Kecamatan Bikomi Tengah hasil bulan operasi timbang (BOT) Per Agustus 2023 yakni ;
- Jumlah balita stunting 218 anak (35,97%).
- Terendah di desa Nimasi 14 anak (26,42%)
- Tertinggi desa Oenenu Selatan 39 anak (41,49%)
- Jumlah sasaran bayi balita yang ditimbang 606 anak
- Balita sangat pendek 60 anak
- Balita pendek 158 anak
Manajer Bisnis Ritel BRI Cabang Kefamenanu, Melkianus D Koro mengatakan, bantuan alat kesehatan Antropometri KIT dan pemberian makanan tambahan (PMT) merupakan bentuk kepedulian BRI untuk menekan angka stunting di Kabupaten TTU. “Kita melihat stunting di Kabupaten TTU cukup tinggi sehingga kita merasa terpanggil untuk membantu meringankan beban orang tua bayi balita penderita stunting,” katanya.
Menurutnya, dalam pemberian bantuan alat kesehatan dan PMT pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan tenaga kesehatan setempat sebagai pemilik data kebutuhan bantuan yang hendak disalurkan. “Kita selalu bekerjasama dengan tenaga medis yang ada. Karena mereka yang secara teknis mengetahui kebutuhan anak-anak. Kita sesuaikan saja dengan kebutuhan yang ada,” ujarnya.
“Jangan dilihat nilainya. Tapi niat membantu untuk menekan stunting di Kabupaten TTU. Dan semoga bantuan yang ada menjadi pemicu bag pihak terkait lainnya untuk mendukung menekan stunting di Kabupaten TTU,” katanya menambahkan.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat