Bupati TTU Beri Kuliah Umum Bagi Mahasiswa Unimor

LINTAS BIINMAFFO, – Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Yosep Falentinus Dellasale Kebo, S.IP, M.A, memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Universitas Timor (Unimor), Kamis (13/3/2025).

Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 11.00 WITA tersebut bertempat di Sekretariat Markas Pimpinan Pusat (MPP) Beta Timor di jalan Oemenu, Belakang Kompleks TPU PLN Lama, Kelurahan Kefamenanu Tengah, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, Nusa Tenggara Timur.

Sejumlah mahasiswa yang hadir didampingi dua orang dosen Ilmu Pemerintahan Unimor, yakni, Dian Festianto, S.IP., M.A dan Fransiskus Atok, S.IP., M.IP. Sementara itu, mahasiswa yang hadir terdiri dari mahasiswa semester IV, VI dan semester VIII. Mereka mengikuti kegiatan dengan lancar hingga pukul 13.25 WITA.

Bupati TTU saat memberikan arahan dalam kegiatan kuliah umum bagi mahasiswa Universitas Timor (Unimor), Kamis (13/3/2025).

Bupati TTU, Yosep Falentinus Dellasale Kebo, S.IP, M.A, saat itu memberikan materi tentang Fenomena Golput dan Money Politics sebagai Bentuk Kejenuhan dan Pragmatisme Pemilih: Tantangan bagi Terwujudnya Konsolidasi Demokrasi di TTU.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati TTU, Yosep Falentinus Dellasale Kebo, S.IP, M.A, mengajak para mahasiswa untuk bersama melakukan sosialisasi tentang money politic yang dapat berdampak buruk bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya merugikan masa depan generasi muda.

Dikatakan Bupati Falen Kebo, terjadinya money politic karena adanya kesenjangan masyarakat. Karena itu, money politic bisa dicegah dengan salah satu strategi, yakni, pendekatan kesejahteraan masyarakat. Karena, faktor kemiskinan dapat berpotensi mengarahkan ke money politic.

Tugas kita bersama untuk melakukan sosialisasi kepada keluarga dan masyarakat tentang dampak negatif money politic. Politik menguntungkan adalah pilih pemimpin yang membangun daerah, politik merugikan adalah terlibat dalam money politic dan golput. Money politic bukan jalur untuk menjadi pemimpin,” jelas Bupati TTU sembari menjelaskan tentang reformasi birokrasi merit system dengan menempatkan orang sesuai keahlian dan kemampuan yang akan diterapkan di Pemerintahan Kabupaten TTU.

Para mahasiswa Unimor yang mengikuti kegiatan tersebut tampak antusias saat Bupati TTU menyampaikan kuliah umum, Kamis (13/3/2025).

Selain tentang money politic, Bupati Falen Kebo juga menjelaskan terkait dampak negatif terjadinya golput, peran tim sukses, dan politik praktis dengan berbagi modus operandi dalam berbagai momen pesta demokrasi dari tingkat bawah hingga atas.

Meski demikian, lanjut Bupati TTU periode 2025-2030 ini menjelaskan, bahwa semenjak memasuki masa reformasi, fenomena money politic dan golput saat ini perlahan mulai berkurang lantaran banyak lembaga pengawasan maupun masyarakat yang telah berkontribusi besar menjaga proses demokrasi.

Politik bagi saya adalah pelayanan bukan balas dendam karena itu pemimpin harus punya prinsip yang kuat. Masyarakat perlu bukti bukan janji,” tegas Bupati TTU sembari menjelaskan bahwa sejak awal mengetahui kemenangan untuk memimpin Kabupaten TTU lima tahun ke depan, dirinya langsung merangkul pihak yang kalah sebagai wujud “Nekat Mese Ansaof Mese” menuju TTU sejahtera.

Sejumlah mahasiswa yang hadir mengapresiasi kegiatan tersebut. Mereka berharap, kegiatan yang sama dapat dilakukan di waktu mendatang dengan skala jumlah mahasiswa yang lebih banyak agar peran mahasiswa dapat dimaksimalkan demi kemajuan Kabupaten TTU.

Penulis : Apson Benu
Editor : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *