Pemda TTU Adakan Rapat Persiapan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2023

LINTAS-BIINMAFFO,– Pemerintah daerah Kabupaten Timor Tengah Utara melalui bagian Organisasi Setda bekerjasama dengan USAID ERAT mengadakan rapat persiapan dalam rangka mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik yang sedianya akan diselenggarakan Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur pada tanggal 5-7 Desember 2023 di Hotel Sotis, Kupang. 

Rapat persiapan tersebut guna meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penjaringan inovasi daerah dilaksanakan di ruang rapat Wakil Bupati TTU, Jumat (1/12).

Kabupaten TTU menyertakan 3 inovasi yaitu MITON (Manejemen Informasi Terpadu Online), GERTAK BUMI (Gerakan Pertanian Berbasis Eko Enzim Untuk Menjaga Bumi) dan EKO LIT (Ekosistem-Literasi).

MITON diambil dari bahasa lokal (dawan) yang berarti sampaikan/laporkan.

Ibu Delfiani Naisali, SST, Kepala Bagian Administrasi Setda TTU sementara mempresentasikan inovasi “MITON” di depan Wabup TTU, bertempat di ruang rapat Wabup TTU (02/11/2023).

Adapun kebaruan/keunikan Inovasi Miton adalah ; 

  1. Satu data bermanfaat sekaligus bagi pelaksanaan tupoksi penyusunan, evaluasi, pengendalian, dan pelaporan pembangunan daerah.
  2. Adanya menu grafik yang menggambarkan konsistensi dan deviasi antara perencanaan dan realisasi fisik keuangan perangkat daerah. 
  3. Peta penyebaran Locus program/kegiatan yang terkoneksi real time dengan Google Maps.
  4. Pengelompokkan secara otomatis sumber dana (DAK, DAU, TP dan DEKON).
  5. Pengelompokkan proses dan jenis pengadaan.
  6. Pengelompokkan program prioritas Bupati/Wakil Bupati.
  7. Menampilkan rangking realisasi RFK perangkat daerah.
  8. Sistem dapat dikunci secara otomatis pada tanggal/jadwal yang ditentukan untuk mengikat kepatuhan penginputan laporan agar tepat waktu.
  9. Progres pemantauan bersifat real time dan
  10. Data diprint dalam file pdf.

Sementara Kebaruan/keunikan Inovasi GERTAK BUMI adalah ;

Bapak Charles Malelak selaku koordinator Komunitas Eko Enzim NTT sementara mempresentasikan inovasi “GERTAK BUMI” hasil kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kab. TTU di depan Wabup TTU, bertempat di ruang rapat Wabup TTU (02/11/2023).
  1. Inovasi ini memanfaatkan sampah organik rumah tangga berupa kulit buah dan sayur yang tidak dipakai untuk selanjutnya difermentasi bersama gula dan air dengan rumus 1 kg gula, 3 kg sampah kulit buah dan sayur serta 10 liter air selama 3 bulan dan akhirnya menghasilkan cairan yang berfungsi sebagai pupuk.
  2. Produk Eco Enzim yakni pupuk, pestisida, hormon Eco Enzim, serum Eco Enzim, NPK cair Eco Enzim, POC Eco Enzim, NPK ekoenzim, daun pacar Urea Eco Enzim, bakteri jantan, bakteri betina, bola enzim, komposisi Eco Enzim, probiotik Eco Enzim, pertumbuhan Eco Enzim dan POC pembuahan Eco Enzim.
  3. Berfungsi ganda seperti mengatasi masalah kerusakan lingkungan akibat rusaknya ozon, memperbaiki kerusakan tanah, membersihkan air, menghilangkan bau dan mengatasi masalah sampah rumah tangga. Untuk kesehatan yakni pengobatan beberapa penyakit kanker, stroke, gatal, sebagai obat luka, mengawetkan mayat dan dalam bidang pertanian berfungsi sebagai pupuk.
  4. Pada saat proses pembuatan eco enzim akan melepas O2 menjadi O3 atau ozon sehingga membantu menjaga bumi dari pemanasan global. Produk Eco Enzim tidak diperjualbelikan dan diberikan secara gratis karena gampang serta murah cara pembuatannya.
  5. Mudah direplikasi karena sederhana dan dapat dipraktekkan oleh semua orang serta ramah lingkungan
  6. Berbasis APBD diganti dengan berbasis swadaya.

Sedangkan EKO LIT dalam kiprahnya melibatkan banyak komunitas serta telah melakukan kerjasama dengan beberapa UPP dan atau instansi berupa advokasi pemikiran dan implementasi aktivitas literasi yang pada umumnya mengembangkan taman baca seperti, FPAM BENMAS (Forum Pemberdayaan Atoin Munif Benus Manamas), OMK Santo Yohanes Paulus 2 Benpasi, Taman Literasi Biinmaffo, Perpustakaan Oebelo Taman Baca Lopo Tunas, Taman Baca Bimato Lentera.

Sintus Siga selaku perwakilan KLIK Kefamenanu sementara mempresentasikan inovasi “EKO-LIT” hasil kerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. TTU di depan Wabup TTU, bertempat di ruang rapat Wabup TTU (02/11/2023).

Potensi inovasi ini mudah diadaptasi karena yang pertama, semangat generasi muda dalam mengembangkan potensi diri dan sesama.

Kedua, dukungan dan gerakan literasi sudah mulai digerakkan baik oleh pemerintah dan komunitas-komunitas.

Ketiga, media sosial yang sudah marak digunakan dapat menjadi wadah mendorong partisipasi dan kerjasama antar komunitas dan masyarakat.

Keempat, sudah mulai ada kerjasama antara komunitas dengan dukungan pemerintah dalam berbagai event dan festival dan 

Kelima, adanya semangat transformasi pola pikir dan pola perilaku menuju perubahan yang baik.

Implementasi dari EKO LIT melalui lapak buku, safari literasi, pentas seni,  penanaman pohon, lomba, visualisasi cerpen dan puisi, film pendek,  wawancara tokoh dan budaya.

Wakil Bupati Drs. Eusabius Binsasi mengatakan, sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah akan mempresentasikan ke tiga inovasi tersebut ke pemerintah pusat untuk dikembangkan.

Ada banyak inovasi akan tetapi 3 yang lolos masuk ikut kontes inovasi di Propinsi yang melibatkan semua Kabupaten Kota di Propinsi NTT,” ujar pasangan Bupati Drs. Juandi David ini. 

Eusabius mengatakan, dirinya akan terus mendorong semua OPD untuk menciptakan inovasi-inovasi baru untuk mendukung pelayanan publik daerah Kabupaten TTU.

 “Saya sendiri akan mendorong semua OPD yang ada. Apalagi seperti Dispora agar selalu memberi apresiasi kepada hal-hal baik yang muncul dari daerah ini di bidang olahraga bukan hanya di tingkat Pusat atau Propinsi tetapi di Kabupaten juga perlu diberi apresiasi. Seperti apresiasi Pemda kepada anak-anak peserta lomba cerdas cermat di Jakarta yang diterima pemerintah daerah belum lama ini,”tukasnya.

Penulis : Lius Salu
Editor    : Kristo Ukat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *