LINTAS BIINMAFFO,-Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Drs. Juandi David mengajak Pemerintah Desa (Pemdes) di seluruh wilayah Kabupaten TTU untuk bersinergi mengatasi krisis air bersih yang terjadi saat ini.
Bupati Juandi David menyampaikan ini pada acara penyerahan SK PLT. bagi 3 pejabat di lingkup pemerintah Setda TTU belum lama ini.
Dalam keterangan pers, Bupati Juandi mengatakan, tugas untuk mengatasi krisis air bersih adalah tugas semua pihak, baik pemerintah dari tingkat kabupaten hingga pemerintah desa maupun masyarakat.
Menurutnya, saat ini semua wilayah di Nusantara sedang berada di puncak musim kemarau dan ancaman krisis air bersih adalah sesuatu yang tak terhindarkan.
Khusus untuk Kabupaten TTU, imbuh Bupati Juandi, Pemerintah telah menyiapkan strategi khusus untuk penanganan krisis air bersih.
“Mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa kita bahu membahu mengantisipasi penanganan krisis air bersih di musim kemarau ini“,ujarnya.
“Kita juga minta Pemerintah Desa dapat menganggarkan sebagian anggaran dari Dana Desa (DD) untuk mengatasi krisis air bersih yang sementara dialami“,tambahnya.
Menghadapi musim tebas bakar, Bupati Juandi berharap, masyarakat tidak menebang hutan secara liar dan meninggalkan pola tebas bakar yang masih menjadi trend dalam sistem pertanian masyarakat TTU saat ini.
“Kita sudah himbau berulang kali dalam setiap kesempatan ketika turun ke desa, saat rapat maupun apel kesadaran agar pola tebas bakar ini dihentikan tetapi masyarakat masih saja terus lakukan. Kita harapkan agar ke depan masyarakat semakin sadar untuk meninggalkan pola tebas bakar dan terus melestarikan hutan sebagai penyedia jasa air bagi masyarakat di tahun-tahun mendatang“,pungkasnya.
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat