LINTAS-BIINMAFFO,- Bupati Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Drs. Juandi David membuka kegiatan Orientasi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Lingkup Pemerintah Daerah Timor Tengah Utara Tahun 2023 yang diselenggarakan di Hotel Viktory II Kefamenanu, Senin (4/9).
Mengawali sambutan, Bupati Juandi mengucapkan selamat kepada para pegawai P3K atas keberhasilan saudara-saudari sehingga terpilih sebagai P3K Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten TTU.
Bupati meyakini para pegawai P3K adalah putra-putri terbaik daerah yang akan turut berkontribusi bagi pembangunan daerah kearah yang lebih baik.
Pasangan Wakil Bupati, Drs. Eusabius Binsasi ini mengharapkan para pegawai P3K dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
“Sebelum melaksanakan tugas di tempat masing-masing saudara saudari perlu dibekali dengan berbagai hal yang berkaitan dengan fungsi sebagai Aparatur Sipil Negara,”ujarnya kepada para pegawai P3K.
Bupati Juandi menjelaskan, pelaksanaan kegiatan orientasi ini sejalan dengan amanat undang-undang nomor 15 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara dan peraturan lembaga administrasi negara nomor 25 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Salah satu tujuan dari kegiatan orientasi ini adalah agar para pegawai p3k memahami budaya kerja pada instansi pemerintah.
Menurutnya, salah satu budaya kerja yang sangat penting bagi para PNS adalah kedisiplinan, baik itu kedisiplinan keluar masuk kantor maupun kedisiplinan dalam mengerjakan tugas yang diemban. Dan umumnya jika seseorang adalah anggota baru dalam sebuah organisasi, dapat di dikatakan bahwa dia paling taat namun seiring berjalannya waktu makin pudar nilai kedisiplinannya.
“Bagi saya hal ini berkorelasi dengan motivasi kerja yang rendah dan lemahnya sanksi atau penegakan aturan bagi yang melanggar. Budaya permisif terhadap ketidaktaatan masih tinggi, hal ini yang menjadi salah satu penyebab mereka yang disiplin menjadi ikut-ikutan tidak disiplin,”ungkapnya.
Bupati Juandi mengharapkan, sebagai pegawai P3K, agar tetap disiplin dalam menjalankan tugas yang di emban kapanpun dan dimanapun sehingga pekerjaan yang diberikan dapat diselesaikan secara maksimal, terutama karena sebagian besar para peserta orientasi ini adalah para guru yang harus memberi contoh bagi para murid. Disiplin tidak hanya keluar masuk sekolah, namun lebih dari itu, disiplin dalam menyiapkan bahan ajar disiplin dalam memberikan penilaian yang objektif bagi siswanya dan berbagai aspek pendidikan lainnya.
Sebagai tenaga pendidik, imbuh Bupati Juandi, ditangan bapak-ibulah masa depan para pengurus bangsa ini ditentukan melalui suara bapak ibu yang mengajar di depan kelaslah anak-anak TTU akan terbentuk.
Maka, persiapkanlah bahan ajar dengan sebaik-baiknya dan selalu melakukan pengembangan diri agar anak-anak dapat menyerap materi secara maksimal.
“Tantangan kita ke depan tidak saja terbatas pada beberapa siswa yang melek huruf, namun pada beberapa banyak prestasi serta kemampuan untuk beradaptasi terhadap kemajuan zaman,“bebernya.
Lanjut Bupati Juandi bahwa, saat ini telah dilakukan reformasi sistem pendidikan dengan kebijakan merdeka belajar. Tujuannya adalah untuk menggali potensi terbesar para guru dan murid dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.
“Oleh karena itu, saya harapkan agar para guru dapat bersikap aktif dan semangat, kreatif, inovatif serta terampil guna menjadi fasilitator penggerak perubahan di sekolah,“pinta mantan kepala Dinas PMD itu
Penulis : Lius Salu
Editor : Kristo Ukat