LINTAS-BIINMAFFO,– Bupati TTU Drs. Juandi David membuka kegiatan Orientasi Dashat (Dapur Sehat atasi Stunting) bagi PLKB (Pegawai Lapangan KB), PKB (Pegawai KB) dan Kader Kampung KB se-Kabupaten TTU yang berlangsung di aula Paroki Sta. Theresia Kefamenanu, Senin (31/07/2023).
Yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Kader Kampung KB se-Kabupaten TTU, Pegawai lapangan KB, sejumlah tenaga gizi serta bidan desa kampung KB.
Bupati TTU dalam sambutannya mengungkapkan melalui kegiatan orientasi Dapur Sehat atasi Stunting (Dashat) membawa dampak positif bagi prevalensi angka Stunting serta peningkatan kebutuhan gizi keluarga secara seimbang.
“Semoga kita yang hadir disini menjadi agen yang baik dalam menekan angka Stunting di desa kita masing-masing “, pintanya.
Pada kesempatan itu, Bupati TTU meminta kepada semua peserta orientasi agar bekerjasama membantu pemerintah menekan serta menurunkan angka Stunting yang masih tinggi di kabupaten TTU.
Menurutnya, Stunting merupakan persoalan serius yang sementara ditangani pemerintah pusat dan daerah dibidang kesehatan. Jika tidak ditangani dengan serius maka akan berdampak bagi generasi penerus mengalami keterlambatan pertumbuhan, penurunan daya nalar maupun ketahanan fisik yang rendah.
Sementara itu, Kepala Dinas DP2KB TTU, Ferdinandus Tas’au mengatakan kegiatan orientasi Dashat sebagai pelatihan bagi para kader kampung KB, PLKB dan PKB untuk mengolah sejumlah bahan makanan yang ada ditingkat rumah tangga masing-masing agar menjadi olahan makanan yang bergizi dan lengkap.
“Lengkap itu berarti ada vitamin, protein dan mineral. Karena ditingkat rumah tangga selama ini belum mengenal olahan makanan yang lengkap untuk diberikan kepada bayi“, jelasnya.
Ia mengungkapkan, Pola pemberian makanan di masyarakat yang belum lengkap bagi bayi menyebabkan bayi tersebut kekurangan gizi sehingga dikategorikan Stunting.
Penulis: Poldus Meomanu
Editor: Kristo Ukat
